Sabtu, 11 Juni 2011

Sumber E-coli di Jerman Teridentifikasi


VIVAnews - Sekretaris Jenderal United Nation World Tourism Organization Taleb Rifai menegaskan tidak mengeluarkan larangan bepergian ke negara lain untuk berwisata seperti ke Bali. Sebab, kata dia, di Jerman sendiri, sumber bakteri yang telah merenggut nyawa itu sudah ditemukan.
"Khusus untuk bakteri E-coli, kami memutuskan tidak ada larangan karena sudah dievaluasi. Apalagi, tadi pagi saya mendapat laporan bakteri tersebut sudah dikontrol karena sudah diidentifikasi sumbernya di Jerman," kata dia di Nusa Dua, Bali, Sabtu 11 Juni 2011.

Taleb melanjutkan, UN WTO memiliki unit khusus yaitu risiko dan krisis. Unit ini, sambungnya, akan mendapatkan informasi tepat mengenai krisis yang terjadi. "Jadi, dulu saat merebak virus flu burung,  H1N1 dan virus lainnya, kami mengumpulkan informasi dan melakukan kesepakatan dengan organisasi lain seperti WHO," terangnya.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik menuturkan setiap ada krisis, UN WTO akan mengontrol semua informasi. Sebut saja misalnya ketika terjadi peledakan bom di Jakarta. "Setiap ada peristiwa, informasi di dunia sangat krodit. Sementara persepsi sangat berbeda dengan kenyataan. Jika ada krisis di Indonesia, saya mengecek situasi dan menanyakan kepada Sekjen. Tetapi semuanya selalu baik-baik saja," terang Jero Wacik.

Jero Wacik melanjutkan, keadaan yang baik dan kondusif itu lantaran UN WTO selalu menyampaikan informasi yang utuh ke seluruh dunia tentang krisis dan peristiwa yang terjadi di belahan dunia lainnya, termasuk Indonesia. "UN WTO akan menyampaikan bahwa situasi Indonesia sudah kondusif. Turis di dunia akan mendapatkan informasi yang benar. Saya juga menyampaikan silakan ke Indonesia, karena keadaan kembali normal," imbuhnya.

Menurut Wacik, UN WTO adalah corong efektif untuk mengabarkan kondusifitas Indonesia. Sebab, informasi seperti ini akan dipercaya jika UN WTO yang menyampaikan. "Terkait bakteri E-coli, Indonesia juga dinyatakan normal dan aman dari itu. Dan, sudah disampaikan oleh UN WTO. Dia yang menyampaikan seperti itu," tegasnya.
Laporan: Bobby Andalan | Bali, umi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar